DILAMAN NURROHMAN. Rabu, 06 Januari 2021. SIFAT JAIZ BAGI ALLAH, TAAT, IKHLAS, KHAUF, DAN TAUBAT MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Individu pada mata kuliah Materi Akidah Akhlak SD/SMP/SMA Oleh: LENI YANTI NIM/NIRM: 1925.4074 /0705.1901.030 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BUMI SILAMPARI
Jikasifat-sifat Allah lainnya pada umumnya dianjurkan untuk diteladani manusia, seperti sifat kasih sayang, sabar, pemaaf, dll, namun tidak demikian halnya dengan sifat sombong ini. Sifat ini hanya boleh dimiliki Allah, tidak boleh dimiliki makhluk Dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan lainnya, Allah Taala berfirman,
Liputantimur Jakarta - Menurut Kasad bahwa Kemuliaan akhlak Rasulullah SAW yang bersumber dari ajaran Al Qur'an harus diteladani oleh ummatnya. Kegiatan tersebut dirangkaikan peringatan Nuzulul Qur'an acara dan penutupan MTQN TNI AD Pertama (I) tahun 2022. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M disaat penutupan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional
Vay Tiền Nhanh. By Jumat, 05 Maret 2022 pukul 1038 am Terakhir diperbaharui Senin, 30 Agustus 2022 pukul 833 am Tautan Sifat Kebesaran Sang pencipta Disebutkan Secara Terperinci ini merupakan bagian dari pidato agama dan amatan Selam ilmiah nan disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, dalam pembahasan Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Adapun Nama-Tera Tuhan dan Sifat-SifatNya. Kajian ini disampaikan pada Jum’at, 21 Rajab 1442 H / 5 Maret 2022 M. Kajian sebelumnya Sifat Tsubutiyah dan Sifat Salbiyah Kajian Adapun Rasam Kemuliaan Allah Disebutkan Secara Terperinci Rasam ketinggian Allah bila disebutkan satu persatu secara terperinci, itu semakin maujud dan tertumbuk pandangan kesempurnaan dan kemuliaan tersebut. Kita tidak mengatakan bertambah, karena izzah dan kesempurnaan Allah tidak bertambah. Keagungan dan kesempurnaan Allah merupakan sifat nan Dzatiyah bagi Almalik. Halikuljabbar Maha Mulia. Akan tetapi bila kita mengetahui satu resan ditambah kembali rasam kedua, ketiga, maka semakin nyata/terpandang dalam ilmu dan pengetahuan kita kesempurnaan dan kemuliaan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Kalaupun kita tidak mencerna hal itu, Almalik taat mulia. Artinya pengetahuan/alamiah kita tentang kemuliaan Almalik tidak akan menambah kemuliaan Allah, tidak akan meninggi kebiasaan kebesaran Allah. Karena Halikuljabbar Dzat Yang Maha Mulia. Ketinggian tersebut bukan muncul disebabkan hambaNya memuji Sang pencipta, tak disebabkan hambaNya memaklumi kemuliaan itu. Karena kemuliaan itu merupakan sifat yang sayang menyertai dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka sifat-resan nan ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sekiranya kita cermati Al-Qur’anul Karim, kita akan mendapatkan sifat yang ditetapkan secara terperinci. Dan kita telah jelaskan sebelumnya bahwa setiap etiket Allah mengandung sifat, menunjukkan kepada sifat Allah Tabaraka wa Ta’ala. Karena Asmaul husna keunggulan yang terindah/terbaik. Karena namatersebut mengandung makna yang agung, mulia, teladan. Dan makna tersebut ialah sifat Allah Tabaraka wa Ta’ala. Maka tatkala Tuhan menyebutkan وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ “Halikuljabbar memiliki Asmaul husna,” berharga setiap nama mengandung sifat, sampai-sampai sewaktu-waktu makin dari satu sifat. Maka prinsip/prinsipnya adalah penetapan adat itu secara terperinci. Adapun rasam-adat nan ditiadakan/dinafikan oleh Allah yang dikenal dengan rasam salbiyah/manfiyah di kerumahtanggaan Al-Qur’an jumlahnya abnormal dan disebutkan secara mondial/tidak dirinci maka dari itu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini tentunya farik dengan konsep ahlul kalam dengan berbagai ragam sekte dan pemikiran mereka n domestik mematok sifat. Mereka menyelisihi 180°. Kalau metodologi Al-Qur’an adalah menetapkan secara terperinci sifat-aturan kemuliaan, ahlul zakar sebaliknya. Ahlul penis memperinci sifat yang dinafikan dan mengistilahkan secara global sifat yang ditetapkan, malar-malar mereka mengingkari hal itu dengan alasan bahwa jikalau ditetapkan rasam-sifat tersebut bermanfaat konsekuensinya adalah menyerupai manusia/menjerumuskan ke dalam penyerupaan, kata mereka. Sehingga mereka menganggap harus mensucikan Allah terbit tasybih dan tamsil dengan cara tidak menetapkan sifat tersebut atau ditakwil diselewengkan maknanya. Bila ditakwil tak dipahami secara tekstual/dzahir, maka secara otomatis berarti pengingkaran terhadap aturan-kebiasaan yang ditetapkan oleh Allah. Contohnya اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ izzah Allah di atas seluruh makhluknya di atas Arsy, ini diingkari oleh ahlul kalam dengan cara mentakwil. Mereka bertutur bahwa istawa bukan janjang, tapi istaula berkuasa. Tatkala ditakwil dengan makna berkuasa, secara otomatis sifat istiwa yang bermakna tahapan itu diingkari. Maka itu karena itu kita perhatikan Al-Qur’anul Dermawan terdapat estimasi. Sang pencipta Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tanda-jenama Sang pencipta yang mengandung sifat-kebiasaan kesempurnaanNya secara terperinci dalam jumlah yang banyak. Contohnya pada arsip Al-Hasyr ayat 22-24, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan secara bersamaan 16 nama. Tentunya 16 etiket tersebut mengandung 16 sifat terlebih lebih. Karena terkadang 1 logo mengandung kian berasal 1 sifat. هُوَ اللَّـهُ الَّذِي لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ ﴿٢٢﴾ هُوَ اللَّـهُ الَّذِي لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٢٣﴾ هُوَ اللَّـهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢٤﴾ Bagaimana penjelasan lengkapnya? Ayo download dan simak mp3 amatan yang penuh arti ini. Download MP3 Kajian Podcast Play in new window Download Subscribe RSS Untuk mp3 amatan yang tidak silahkan kunjungi Mari turut membagikan link download analisis tentang “Rasam Kemuliaan Allah Disebutkan Secara Terperinci” yang munjung manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kemujaraban Dia. Jazakumullahu Khairan. Dapatkan pengumuman terbit Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan amanat dari Rodja TV, melangkahi Facebook
Bogor - Rasul diutus oleh Allah SWT ke muka bumi untuk memberikan kabar gembira, petunjuk, dan memberi peringatan kepada manusia. Dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT, rasul memiliki sifat wajib dan mustahil. Sifat wajib rasul artinya sifat-sifat yang dicerminkan oleh para rasul dalam kesehariannya. Ada empat sifat wajib bagi rasul yang harus diketahui oleh seorang muslim, di antaranya siddiq, amanah, tablig, dan fatanah. 1. Siddiq Seorang rasul memiliki sifat siddiq yang artinya selalu benar dan jujur. Maksudnya, apa yang dikatakan Rasul adalah benar, baik ketika menyampaikan wahyu dari Allah SWT maupun ketika mengeluarkan perkataan duniawi. Filosofi Mendalam Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh 10 Nama Malaikat dan Tugasnya yang Wajib Diketahui, Cekidot! Kisah Kakek Nabi Muhammad SAW Abdul Muthalib Temukan Sumur Zamzam yang Hilang Ratusan Tahun Bukti seorang rasul memiliki sifat siddiq dapat dilihat dari Al-Qur’an surah Maryam ayat 41. وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ەۗ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا Artinya “Dan ceritakanlah Muhammad kisah Ibrahim di dalam Kitab Al-Qur'an, sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.” Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini Saksikan Video Pilihan IniKurangi Sampah Plastik, Gerakan Pasti Gandeng APPSI Gelar Program Hijaukan Pasar Kita2. AmanahIlustrasi kepercayaan, disiplin. Photo by Goh Rhy Yan on UnsplashSelain jujur, rasul juga memiliki sifat amanah. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI V, amanah adalah sesuatu yang dipercayakan dititipkan kepada orang lain. Amanah juga dapat berarti dapat dipercaya. Rasul selalu menjaga agar dapat dipercaya oleh umatnya. Sifat wajib kedua bagi rasul ini telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam surah An-Nisa ayat 58. اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا Artinya “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini 3. Tablig Tablig adalah sifat wajib bagi rasul yang berarti menyampaikan wahyu Allah. Hal ini juga merupakan perintah dari Allah SWT agar seorang rasul menyampaikan wahyu kepada umatnya. Tugas seorang rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia dapat dilihat dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 67. يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ Artinya “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini4. FatanahIlustrasi orang cerdas iStockphotoFatanah adalah sifat wajib bagi rasul yang berarti pintar, cerdik, dan cerdas. Rasul memiliki sifat fatanah agar bisa merangkul umat manusia untuk menyembah Allah SWT dan memerangi kaum yang menolaknya. Dalam menjalankan misinya menyebarkan ajaran Allah SWT, Rasul kerap kali menghadapi berbagai persoalan dan permasalahan. Berkat kecerdasannya, Rasul mampu menemukan jalan keluar suatu permasalahan itu. Surah Al-An’am ayat 83 merupakan salah satu yang menerangkan bahwa rasul dibekali sifat fatanah dalam menjalankan tugasnya. وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ اٰتَيْنٰهَآ اِبْرٰهِيْمَ عَلٰى قَوْمِهٖۗ نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ Artinya “Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.” Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini Selain sifat wajib, rasul juga memiliki sifat mustahil. Sifat mustahil bagi rasul antara lain khizib dusta, khiyanah curang, kitman menyembunyikan, dan baladah bodoh.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sifat kemuliaan Allah harus diteladani oleh manusia, dengan cara a. berusaha dengan sungguh-sungguhb. memiliki keinginan yang kuat c. mau bersusah payahd. berusaha secara sempurna e. meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah swt keimanan dan ketaqwaannya kepada ALLAH kalau salah.
sifat kemuliaan allah harus diteladani oleh manusia dengan cara